Jumat, 01 November 2024

Cegah Bahaya Human Trafficking Dengan Edukasi Dari Relawan Tambolaka

 




Menurut Pasal 1 Angka 1 UU21/2017 Human trafficking atau perdagangan manusia merupakan Tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan acaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik dilakukan didalam negara maupun antarnegara, untuk tujuan eksploitasi ataupun menyebabkan orang  tereksploitasi. Human trafficking ini dilakukan dengan beberapa modus, yaitu pengiriman TKI keluar negeri tanpa dokumen resmi atau dengan dokumen palsu, dijadikan Pekerja Seks Komersil (PSK), kawin kontrak, merekrut anak dibawah umur dengan upah minim dan kondisi pekerjaan yang mengancam kesehatan, mental dan moral, dan juga adopsi anak tanpa mengikuti prosedur yang benar/illegal. Faktor ekonomi dan Pendidikan menjadi penyebab utama  maraknya human trafficking, karena diiming-imingi pekerjaan dengan gaji yang lebih besar diluar daerah ataupun luar negeri dengan harapn mereka dapan meningkatkan taraf hidup mereka, ditambah tingkat pendidikan yang rendah membuat mereka mudah untuk ditipu dan diekspoitasi karena mereka juga kesulitan untuk mencari pekerjaan sehingga mereka tergiur atau terpaksa mengirimkan anggota keluarga mereka untuk ikut bekerja dengan pelaku karena mereka juga tidak memiliki pengetahuan mengenai hak-hak mereka dan cara melindungi diri dari situasi yang merugikan mereka.

Korban human trafficking biasanya memiliki trauma yang mendalam dan memprihatinkan atau bahkan tak jarang mereka pulang tinggal nama dan bahkan jasadnya saja tidak bisa dipulangkan karean mereka mendapat perlakuan buruk dari atasan/majikan mereka, seperti jarang diberi makan, dianiaya, dan jika perempuan tak jarang mereka mengalami pelecehan seksual, tak diberi upah yang layak bahkan tak jarang tidak diberi upah sama sekali, tak diberi fasilitas yang memadai, terisolir dari dunia luar karena mereka tidak diperbolehkan keluar dari rumah yang mereka tempati bahkan saat mereka sedang sakit dan membutuhkan bantuan medis, mereka juga tak diberi akses komunikasi sehingga sulit bagi mereka untuk menyelamatkan diri mereka, sementara disisi lain keluarga mereka mulai mengkhawatirkan mereka karena sudah lama hilang kontak, tetapi mereka bingung dan tidak tahu bagaimana cara untuk menemukan dan memulangkan mereka.

DiIndonesia sendiri Human Trafficking masih seering terjadi terutama diwilyah terpencil dan terluar, hal inilah yang membuat Ronaldus Asto Dadut merasa resah, khawatir dan tergerak untuk mengurangi dan mencegah penjualan manusia apalagi setelah ia diminta oleh salah seorang dosen dari kampus Unwira untuk menjemput korban human trafficking yang telah disekap selama 3 bulan yang berjumlah sebanyak 15 orang yang kebanyakan perempuan dalam kondisi depresi dan memprihatinkan, terlebih ada juga anak-anak yang kondisinya tak kalah memprihatinkan pada tahun 2014 lalu saat ia masih berkuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana, Kupang. Dari situ ia mulai mendirikan sebuah komunitas sosial bertajuk J-RUK (Jaringan Relawan untuk Kemanusiaan).

Komunitas J-RUK memiliki beberapa kegiatan utntuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya human rafficking, seperti mengadakan edukasi pada masyarakat setiap akhir pekan disekolah, gereja, masjid, dan juga kantor desa yang dirancang untuk memberi informasi yang mendalam tentang bahaya human trafficking, cara mengenali tanda-tandanya, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan baik oleh individu maupun komunitas dengan harapan membangun kesadaran yang lebih luas dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam pencegahan human trafficking, membangun 7 taman baca di sejumlah puskesmas yang dapat dimanfaatkan baik oleh pasien maupun pengantar pasien untuk membaca berbagai macam buku saat mereka menunggu pelayanan untuk mereka, selain meningkatkan minat baca, tetapi juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berguna baik tentang kesehatan, kesejahteraan, maupun tentang human trafficking sehingga mereka bisa mencegah dan mengantisipasinya,, serta memberikan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungannya, sanitasi dan praktek yang baik untuk mencegah penyakit agar mereka terhindar dari berbagai macam penyakit yang bisa mengganggu aktivitas mereka, kegiatan ini biasanya diakhiri dengan pembagian donasi berupa alat mandi, susu, vitamin, atau berupa produk lain yang disumbangkan oleh donator.

Kegiatan yang dilakukan oleh J-RUK telah mengedukasi kebersihan dan kesehatan kepada sebanyak hamper 3000 anak dan lebih dari 5000 orang dewasa mengenai pencegahan praktik human trafficking dengan harapan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang telah mereka berikan pada anak-anak dapat dijalankan dengan baik agar pola hidup mereka bisa lebih baik dan mengurangi resiko terkena penyakit sehingga kualitas hidup mereka bisa meningkat. Selain itu juga memberi pemahaman pada orang dewasa tentang bahaya human trafficking, tanda-tanda dan cara mencegah praktek tersebut sehingga masyarakat menjadi lebih waspada dan terlindungi, edukasi ini juga membantu mengbah pandangan mereka terutama tentang pekerjaan yang tersedia dan dapat mereka tekuni selain menjadi Tenaga Kerja Indonesia/TKI dengan memperkenalkan berbagai alternatif mata pencaharian kepada masyarakat seperti bertani, berkebun, menjadi pengrajin, dan sebagainya agar mereka dapat membantu masyarakat untuk melihat bahwa mereka memiliki pilihan yang lebih aman dan berkelanjutan serta membuat mereka masih bisa berkumpul dengan keluarga mereka. Selain itu mereka juga memberikan arahan dan informasi tentang cara menghindari jebakan human trafficking serta peluang yang lebih aman bagi masyarakat yang memang bersikukuh ingin menjadi TKI,

Berkat dedikasi, semangat, usaha dan perjuangannya pada tahun 2017 Ronaldus Asto Dadut menerima penghargaan dari SATU Indonesia Award dalam kategori kesehatan, penghargaan ini merupakan apresiasi dari upaya luar biasa yang telah dilakukan oleh Ronaldus Asto Dadut dan komunitas J-RUK dalam mengedukasi masyarakat akan bahaya human trafficking dan juga berbagai langkah prefentif untuk mencegahnya, sehingga masyarakat bisa mendapatkan dan menjalankan kehidupan mereka lebih baik lagi dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat, juga selalu mawas diri dengan segala bahaya dan ancaman human trafficking, serta memberikan opsi mata pencaharian yang lebih aman dan berkelanjutan dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada.

Kamis, 07 Desember 2023

Perawatan wajah di ZAP Premiere



Saat ini berpenampilan baik adalah hal yang perlu kita perhatikan, penampilan merupakan hal pertama yang dilihat dan terlihat dari seseorang. Untuk terlihat baik kita perlu memakai pakaian yang rapi, bersih dan juga sesuai dengan kegiatan yang sedang kita ikuti, serta menjaga kesehatan tubuh dan kesehatan kulit. Agar kulit wajah kita selalu terlihat sehat, kita dapat melakukan perawatan wajah yang dapat dilakukan dirumah yaitu menggunakan skincare sampai ke perawatan yang lebih maksimal di klinik kecantikan yang saat ini telah menjamur dimana-mana. Salah satu klinik kecantikan terbaik yang saya tahu adalah ZAP Premiere. Baru saja saya diberi tahu bahwa belum lama ini mereka melakukan gra nd opening di Kota Bandung, tepatnya di Jl. Juanda No. 55 Tamansari Bandung. Klinik ini menjadi pilihan saya untuk merawat kulit wajah agar tetap sehat, kemarin saya pun melakukan reservasi untuk hari Sabtu jam lima sore.






-          Tahapan Treatment di Zap Premier

Pertama-tama tentunya kita harus melakukan reservasi baik melalui WA ataupun Web ZAP Premiere, setelah itu kita datang sesuai dengan hari dan tanggal yang telah ditentukan. Sesampainya disana kita akan diarahkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu, kebetulan saat itu saya diarahkan untuk melakukan konsultasi dengan Dokter Fania. Saat konsultasi beliau memeriksa kondisi kulit wajah saya lalu menjelaskannya secara terperinci. Saya juga ditanyai tentang kondisi kesehatan saya setelah itu barulah beliau menentukan jenis perawatan apa yang saya butuhkan. Setelah itu Dokter Fania menyarankan saya untuk melakukan treatment Photo Facial Glow 

-          Photo Facial Glow

Photo facial merupakan treatment yang dilakukan untuk meratakan warna kulit, memperbaiki tekstur kulit, mengurangi jerawat dan bekas jerawat, mengurangi pigmentasi dan flek hitam karena paparan sinar matahari, flek warna coklat dan abu-abu kebiruan akibat bertambahnya usia. mengurangi kerutan halus di wajah dan mengecilkan pori-pori, merangsang regenerasi kolagen yang membuat kulit lebih halus, kencang dan kenyal, serta mengurangi minyak berlebih dengan menggunakan teknologi terbaru yang dimiliki oleh ZAP Premier. Treatment photo facial glow ini memiliki tiga tahapan, yaitu :

Ø  Laser toning

 Pada tahap ini, yang pertama dilakukan adalah deep cleansing pada wajah kita, agar saat treatment dilakukan wajah kita sudah dalam keadaan bersih sehingga perawatan yang dilakukan lebih optimal, setelah wajah kita dibersihkan baru treatmen laser toning dilakukan, treatment ini menggunakan tekologi laser yang bekerja pada lapisan dermis, sehingga merangsang regenerasi kolagen membuat pori-pori mengecil, kerutan halus berkurang, flek menghiilang dan mengurangi produksi minyak dan jerawatpun berkuang.

Ø  Alma Beauty Rejuve

Pada tahap ini wajah kita akan diberi gell lalu diberi treatment menggunakan teknologi berbasis Cahaya yang bekerja di lapisan epidermis dan dermis bagian atas yang berfungsi untuk mengurangi flek hitam, meremajakan kulit, serta mengurangi pigmentasi membuat wajah menjadi terlihat lebih halus dan cerah.

Ø  Oxy infusion.

Tahap ini merupakan pemberian oksigen langsung oleh lapisan kulit melalui pori-pori sehingga membuat wajah lebih segar, bersih dan lembab.

 


-          Larangan dan Anjuran setelah melakukan Treatment

Setelah melakukan treatment Photo Facial Glow kita dianjurkan untuk tidak lupa menggunaan moisturizer dan juga sunscreen, kita juga harus reaply sunscreen setiap 4 jam sekali disiang hari. Selain itu selama tiga hari kita tidak boleh berenang, wajah kita tidak boleh terkena air panas dan tidak boleh melakukan aktifitas yang membuat keringat berlebih pada area wajah.  

 

-          Kesan Setelah Treatment

Seluruh rangkaian treatment Photo Facial Glow ini hanya memakan waktu selama 30-40 menit, dan setelah saya melalui seluruh rangkaian treatment tersebut saya merasa kulit saya semakin bersih, segar, lembab, kenyal dan sehat. Saya juga merasa puas dengan pelayanan yang ada di ZAP Premiere Bandung ini karena tempatnya nyaman, semua ruangan yang ada di ZAP Premiere, baik lobby, ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang perawatan hingga toiletnya bersih dan rapi sehingga memberikan kenyamanan bagi costumer yang datang. Saat saya sampai disana saya disambut oleh satpam yang langsung membukakan pintu untuk saya masuk, setelah didalampun saya disambut oleh senyum ramah resepsionis yang mengarahkan saya untuk menunggu di tempat yang telah disediakan, kebetulan saat itu saya mengalami sedikit kendala karena data reservasi saya tidak ditemukan, beliau langsung melakukan koordinasi dengan tim terkait sehingga dalam waktu beberapa menit saja data reservasi saya ditemukan membuat saya dapat bernafas lega. Tibalah waktunya saya untuk konsultasi bersama Dokter Fania Permata, beliau sangat ramah, baik dan telaten saat sesi konsultasi membuat saya tidak ragu untuk banyak bertanya sehingga saya mengerti dengan penjelasan beliau. Begitu juga saat sesi treatment, beliau dan suster yang membantunya sangat cekatan dan juga sabar dalam setiap prosesnya membuat saya nyaman saat sesi ini berlangsung. 


Sabtu, 14 Oktober 2023

Mendampingi dan Memperjuangkan Keadilan Bagi Korban Kekerasan Seksual

 




Dari sekian banyak bentuk kekerasan dan juga kejahatan, kekerasan seksual merupakan hal yang paling ditakuti oleh manusia terutama bagi kaum perempuan karena meskipun hal ini bisa dialami oleh lelaki, tetapi lebih banyak perempuan yang menjadi korban, betapa tidak, jika kejahatan lain para korban masih mendapatkan dukungan bahkan bantuan dari orang-orang terdekatnya, tetapi tidak bagi korban kekerasan seksual, seringkali mereka turut disalahkan atas apa yang telah dialaminya, banyak stigma negative yang mereka dapatkan, seperti Perempuan gatal, selalu menggunakan pakaian terbuka, tidak bisa menjaga diri dalam pergaulan, padahal para korban itu tidak seperti yang dituduhkan pada mereka, tidak sedikit dari korban sudah menjaga diri dan marwah mereka dengan memakai pakaian yang tertutup dan membatasi pergaulan mereka, akan tetapi selalu ada celah dan kesempatan sekecil apapun yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku untuk menjalankan aksinya.

Selain stigma negative, mereka juga mengalami trauma yang mendalam akibat kekerasan seksual yang dialaminya karena mereka menganggap diri mereka hina, kotor dan menjijikan, masa depan mereka hancur, ditambah lagi dengan ancaman yang dilakukan oleh pelaku seperti akan membunuh baik korban maupun keluarganya ataupun akan melakukan hal yang sama pada saudari korban (baik kakak atau adik) atau siapapun perempuan yang korban sayangi apalagi jika pelaku merekam apa yang ia lakukan ia juga tak segan untuk menyebarkan rekaman terebut jika korban melawan ataupun melapor membuat para korban lebih memilih untuk menyembunyikan apa yang mereka alami bahkan hingga mencoba untuk bunuh diri ketimbang meminta bantuan untuk mendapatkan keadilan tertutama bagi korban yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah karena selain takut pelaku akan melakukan ancamannya, berceritapun tidak ada gunanya bagi mereka karena bukan dukungan yang akan mereka dapatkan,  tetapi mereka hanya mendapat hinaan dan penghakiman dari masyarakat di sekitarnya dan mereka takit hal itu akan membuat malu keluarga mereka, selain itu juga mereka tidak memiliki akses walau hanya untuk sekedar mencari tahu apa yang bisa mereka lakukan agar mereka mendapat keadilan, karena itulah kejahatan seksual semakin meningkat dan merajalela karena tidak ada dukungan untuk korban hingga pelaku juga leluasa melakukan aksinya pada korban berulang-ulang membuat korban semakin terpuruk.

KAKG, Secercah Harapan Ditengan Keterpurukan.

Keadaan buruk yang menimpa korban kekerasan seksual dan juga semakin meningkatnya kekerasan seksual membuat kekhawatiran dalam benak Justitia Avilla Veda, ia yang notabene seorang advokad muda berprestasi, didorong oleh kekhawatirannya itulah ia membuat cuitan pada akun twitternya yang memberi tawaran konsultasi hukum bagi siapapun yang pernah mengalami kekerasan seksual, tak disangka postingan itu mendapat sambutan baik dari masyarakat, bahkan dalam 24 jam ia menerima banyak aduan kekerasan seksual, selain para korban, postingan itu juga dijangkau oleh para advokat yang ingin bersama-sama ingin membantu untuk memberikan dukungan pada para korban kekerasan seksual dan akhirnya terbentuklah KAKG (Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender) pada bulan Juni 2020.

Veda, sapaan akrabnya beserta rekan-rekannya menjadiakan KAKG sebagai layanan pro bono (pelayanan hukum untuk pihak yang tidak mampu secara gratis) yang memberikan layanan bantuan hukum maupun nonhukum bagi korban kekerasan seksual, seperti layanan hukum mulai sejak proses awal seperti konsultasi, pendampingan, hingga proses persidangan, jika korban memerlukan bantuan nonhukum seperti konsultasi psikologis dan medis maka KAKG akan membantu dengan meneruskan ke mitra terkait.

Selain memberikan pendampingan dan bantuan hukum dan non hukum bagi korban kekerasan seksual agar mereka mendapatkan keadilan dan juga agar mereka bisa melanjutkan hidup mereka dengan baik, KAKG juga melakukan berbagai sosialisi dan kampanye gunna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan seksual agar masyarakat tidak lagi menghujat dan menyalahkan korban kekerasan seksual dan mereka bisa memberikan dukungan dan pertolongan pada orang-orang yang mengalami kekerasan seksual disekitar mereka supaya para korban bisa mendapatkan bantuan, mereka juga tidak terbebani lagi dengan stigma buruk masyarakat padanya dan mereka juga bisa dengan mudah menyembuhkan luka hati dan trauma mereka karena ada banyak orang yang mendukungnya.selain itu KAKG juga tengah aktif menyuarakan kebijakan-kebijakan anti kekerasan seksual di berbagai organisasi seperti perusahaan/instansi.

Semua orang dapat mengakses bantuan hukum dari KAKG tetapi program ini diprioritaskan untuk korban anak, disabilitas, ekonomi menengah kebawah, korban dengan kerentanan khusus dan korban konflik dan sudah mendapatkan 150 aduan kasus yang sudah ditangani oleh KAKG dan beberapa diantaranya sudah dimenangkan di pengadilan dan yang lainnya diselesaikan secara nonhukum.

Tantangan dalam Operasional KAKG.

Dalam operasionalnya sudah pasti KAKG tidak berjalan dengan mudah, ada berbagai tantangan dan rintangan yang menyertainya, akan tetapi hal itu tidak membuat tekadnya luntur untuk mendampingi dan memberikan keadilan pada korban kekerasan seksual, seringkali ia mendapatkan tekanan dari pelaku bahkan pihak kepolisian untuk menghentikan perkara, ada juga yang melaporkan ia dan timnya ke dewan kode etik advokat dan juga diancam balik dengan UU ITE pencemaran nama baik, serta adanya diskriminasi dan komentar yang menjatuhkan pada korban dari berbagai pihak juga membuat trauma bagi pendamping, karena pekerjaan ini menguras fisik dan mental, saat melakukan pendampingan di kantor polisi bisa berlangsung selama berjam-jam, ditambah lagi harus menghadapi polisi dalam proses tersebut juga membuat frustasi saat aparat yang menangani kasus tidak memliki sensitivitas, tetapi ia merasa bersyukur karena timnya di KAKG memiliki ketulusan dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga mereka bekerja dengan sungguh-sungguh dan maksimal meskipun banyak rintangan dan tantangan yang mereka hadapi.

Pemenang Apresiasi SATU Indonesia Award 2022.

Perjuangannya dalam mendampingi dan memberikan keadilan bagi korban kekerasan seksual membuatnya mendapatkan penghargaan dari Apresiasi SATU Indonesia Award 2022 dalam kategori kesehatan, ia berharap program KAKG dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat menjangkau dan dapat diakses dengan sangat mudah oleh seluruh masyarakata Indonesia, dan ia juga berpesan agar siapapun dapat menolong sekuat dan semampu kita saat mengetahui orang di sekitar kita mengalami kekerasan seksual, sekecil apapun bantuan yang kita berikan bisa jadi kita menyelamatkan nyawa korban tersebut.    

 

Jumat, 04 Agustus 2023

I'tikaf di masjid Al-Lathif

    Pada bulan Ramadhan tahun ini tepatnya pada tahun 1444 H/2023 untuk pertama kalinya adik saya mengajak saya untuk i'tikaf di masjid Al Lathif setelah melihat bagaimana kegiatan i'tikaf disana, karean adik saya sangat tertarik dan bersemangat sayapun jadi ikut bersemangat dan ingin mengikuti i'tikaf di masjid Al-Lathif Bandung. 

    Setelah mendapat izin dari orang tua dan juga melakukan pendaftaran secara online saya dan adik saya berangkat dari rumah pada pukul 14:15 dan baru sampai pada pukul 15:30 karena jarak dari rumah ke masjidnya tidak terlalu dekat ditambah dengan jalanan yang sedikit macet karena jalan yang kami lalui banyak lampu merahnya dan juga kami menunggu transportasi yang akan kami naiki agak lama, sesampainya disana kami langsung melaksanakan sholat ashar dilanjut dengan tadarus Al-qur'an, setelah itu kami mengikuti kajian sampai menjelang adzan magrib.

     Setelah adzan magrib berkumandang kami membatalkan puasa terlebih dahulu dengan takjil yang dibagikan oleh panitia/pengurus masjid disana, setelah itu kami sholat magrib berjamaah, selesai sholat kami makan malam dengan hidangan yang juga telah disediakan oleh pihak panitia dan langsung bersiap untuk melaksanakan sholat isya, setelah sholat isya kami langsung melaksanakan sholat tarawih dan dilanjut dengan tadarus Al-qur'an, selesai tadarus kami mengikuti kajian lagi sampai pukul 00:20, lalu kami tidur dan dibangunkan lagi pada pukul 01:30, tetapi sayangnya saya hanya terlelap selama 10 menit saja dan selebihnya saya hanya tiduran saja, setelah bangun kami langsung sholat tahajud hingga waktu sahur tiba, setelah sahur dan sholat subuh kegiatan i'tikaf dilanjut dengan kuliah shubuh, tetapi karena saya dan adik saya sudah sangat mengantuk kami memutuskan untuk pulang ke rumah.

    I'tikaf ini sangat berkesan untuk saya karena mengajarkan saya artinya kebersamaan, saling menghargai dan menghormati, pentingnya menati setiap aturan yang ada, disiplin dalam mengikuti setiap kegiatan yang sedang berlangsung, juga memberikan ketenangan dalam diri saya karena selain berada dalam lingkungan yang baik yaitu masjid dan juga dikelilingi oleh orang-orang yang sama-sama berniat mencari ilmu, dalam setiap sholat yang kami lakukan disana diimami oleh imam muda yang hafidz qur'an dengan bacaan sholat yang tartil dan khusuk juga tidak terburu-buru    

            

Senin, 10 April 2017

Aku

Hidupku tak seindah yang terlihat
Aku tak setegar yang dikira
Aku tak setangguh yang difikirkan
Dan aku tak sekuat yang diduga

Terkadang
Aku terseok saat gelombang datang
Aku tertatih saat menginjak kerikil tajam
Aku terhuyung saat badai melanda
Dan aku terjatuh saat bumiku berguncang

Tetapi
Tetap kunikmati yang terjadi dalam hidupku
Kusyukuri yang telah digariskan untukku
Kujalani hidup ini dengan hati yang lapang
Sepahit dan segetir apapun yang kurasa kini

Karena
Ku yakin akan ada pelangi setelah badai
Akan ada kebahagiaan setelah kesedihan
Akan ada kenikmatan setelah penderitaan
Dan semua akan indah pada waktunya

Senin, 23 Januari 2017

Sehari di Jakarta

Pada bulan Mei 2016 lalu saya diajak ke Kota Tua oleh salah seorang teman kost saya, karena saya tidak ada kegiatan apapun saya mengiyakannya, saat itu juga kami langsung membeli tiket kereta api Sukabumi-Bogor di minimarket yang dekat dengan kostan kami, dan kamipun merencanakan tempat wisata mana saja yang akan kami kunjungi .

Hari yang dinantikan tiba, sepulang kerja kami berempat bersiap siap untuk pergi ke Kota Tua, saat itu kami pergi ke stasiun Sukabumi pukul 14:00, sesampainya di stasiun kami langsung menukar tiket dan masuk ke ruang tunggu kereta, namun kami sedikit kecewa karena kereta yang akan kami naiki terlambat datang selama dua jam karena ada kereta yang anjlok di stasiun Cibadak.

Setibanya kami di stasiun Paledang Bogor kami langsung  menuju stasiun Bogor dan membeli tiket KRL berjamin jurusan Bogor Jakarta Kota, tak berselang lama kereta yang akan membawa kami ke stasiun Jakarta Kota tiba dan kami langsung masuk ke dalamnya.

Setelah 2 jam perjalanan kami tiba di stasiun Jakarta Kota, saat itu kami dijemput oleh teman dari salah satu teman kost saya, kami langsung diajak ke Kota Tua yang ternyata hanya tinggal menyebrang saja dari stasiun, walaupun saat itu menjelang tengah malam tepatnya pukul 22:30 tapi Kota Tua masih ramai oleh pengunjung, disana kami langsung mencari makan karena kami belum makan malam, setelah itu kami berfoto, suasana malam di Kota tua saat malam tak kalah indah dan ramai dibanding saat siang, malah menurut saya lebih indah disaat malam hari karena banyak lampu yang menyala dengan indah, hanya saja semua musium disana sudah tutup.

Tak terasa kami menghabiskan waktu dua jam di Kota Tua, dari sana kami langsung meluncur ke Ancol dengan menggunakan angkot untuk menghabiskan malam, ternyata disana juga sudah banyak pengunjung, disana kami berbincang bincang dan sedikit bermain air dan pasir karena kami tidak membawa baju pendek, mumpung di pantai saya berjalan jalan di pesisir untuk menikmati sapuan ombak dikaki saya, karena terlalu bersemangat dan saat itu saya melepas jaket saya jadi masuk angin, untunglah ada teman saya yang membawa kayu putih, saya langsung membalurkannya ke tubuh saya, setelah itu saya tidurkan selama setengah jam dan Alhamdulillah saat saya terbangun badan saya terasa lebih segar.

Pagi menjelang dan kami melanjutkan perjalanan kami ke MONAS, dari Ancol kami naik angkot lagi ke halte Busway dan melanjutkan perjalanan dengan Busway ke MONAS, disana suasananya tak kalah ramai dengan Kota Tua dan Ancol, kami langsung mencari sarapan disana, setelah itu kami berkeliling disekitarnya, tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 09:30, saat itu kami bingung antara pulang atau lanjut ke tempat lain, karena tidak ada kepastian akhirnya kami memutuskan untuk pulang, kami bergegas naik Busway yang membawa kami ke stasiun Jakarta Kota dan langsung membeli tiket Jakarta Kota Bogor, karena kereta yang kami naiki mengalami delay di hampir semua stasiun yang kami lewati waktu tempuh dari stasiun Jakarta Kota Bogor menjadi 3 jam, kami baru tiba distasiun Bogor pukul 13:30, padahal kami memesan tiket kereta Bogor Sukabumi yang berangkat pukul 13:40, cepat cepat saya mencari stasiun Paledang ( saat itu saya bingung karena pada saat saya sampai di stasiun Paledang dan berjalan ke stasiun Bogor saya tidak memperhatikan jalan dan sekeliling karena saya mengikuti orang orang yang dengan cepat berjalan ke stasiun Bogor, saat itu juga sudah malam pukul 20:30), karena sudah terlambat akhirnya kami memutuskan untuk makan siang di sekitar stasiun Bogor, setelah itu kami langsung mengunjungi Taman Topi untuk sholat asar dan melihat lihat sebentar, puas melihat lihat kami langsung pergi ke terminal Baranangsiang untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Sukabumi dengan menggunakan mobil L300, kami sampai di Sukabumi pukul 19:30, karena lelah dan kurang tidur saat itu kami langsung tertidur pulas.

Walaupun melelahkan dan sempat tertinggal kereta juga tapi perjalanan kami saat itu berkesan di hati saya, rasanya saya ingin berpetualang lagi seperti itu dan saya selalu menantikan kapan dan destinasi mana lagi yang akan saya kunjungi selanjutnya.

Sabtu, 21 Januari 2017

Trip To Pamulang

Kita bisa melakukan apa saja ketika libur akhir pekan tiba, kali ini saya berencana untuk mengunjungi kakak sepupu saya yang berada di Pamulang ( biar gak bosan da mager alias malas gerak, hehehe, maklum anak kost jadi kalau semua pekerjaan rumah beres suka bingung mau ngapain akhirnya otw lah ke pulau kapuk.) dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan sarana transportasi kereta api karena bebas macet. 

Tiket kereta sudah dipesan satu minggu sebelum keberangakatan, kakak sepupu sudah dikabari, izin orangtuapun sudah didapatkan ( biar diberi kelancaran dan keselamatan dijalan ), sepulang kerja berangkatlah saya ke stasiun Sukabumi dengan diantar oleh teman,sesampainya di Stasiun saya langsung cetak tiket yang telah saya pesan sebelumnya, karena waktu keberangkatan masih lama dan alarm alami sudah berbunyi ( laper efek belum makan siang hehehe ) saya mencari makan dulu di sekitaran stasiun, dan setelah makan siang saya masih harus menunggu karena saya datang terlalu cepat.